Minggu, 14 Desember 2008

4 Hal yang Bisa Dilakukan Marketer di Era Krisis Sekarang

Menurut survei yg dilakukan AMA (American Marketing Association) baru-baru ini (www.marketingpower.com), 60% anggota AMA percaya bahwa upaya menahan atau mengurangi pengeluaran untuk program-program pemasaran yang utama merupakan kesalahan terbesar para marketer di era krisis sekarang. Di samping itu, terlalu fokus pada taktik jangka pendek dan mengandalkan status quo merupakan kesalahan marketer yang lain.

AMA menawarkan 4 strategi yang dapat memperkuat rencana pemasaran di era krisis: Shape the Message, Don’t Slash the Price; Focus on Who NOT to Target; Stand Apart from the Crowd and Invest in Innovation; dan Sustain the Brand.
1. Shape the Message, Don’t Slash the Price
Hanya 3% dari responden yang disurvei percaya bahwa, sangat penting untuk melakukan penyesuaian pada strategi penetapan harga guna membantu keberlanjutan dan pertumbuhan bisnis di era krisis seperti sekarang.
Beberapa implikasinya bagi marketer: melakukan riset guna memahami bagaimana positioning yang dilakukan kompetitor dan persepsi konsumen yang menjadi target kita (terkait situasi perekonomian); serta tonjolkan nilai dari produk atau jasa kita, alih-alih dari sekedar memotong harga jual.
2. Focus on Who NOT to Target
67% responden menyatakan bahwa, untuk mengurangi dampak dari adanya krisis sekarang ini maka penting untuk menemukan kembali siapa konsumen yang menjadi target kita.
Beberapa implikasinya bagi marketer: menghentikan upaya pemasaran pada segmen pasar yang tidak menjanjikan lagi (secara sederhana, beberapa konsumen mungkin menimbulkan biaya yang lebih tinggi bagi perusahaan saat mereka dilayani, dibandingkan jika perusahaan kehilangan mereka); dan fokuskan strategi pemasaran pada segmen pasar yang akan menghasilkan tingkat ROI terbesar.

3. Stand Apart from the Crowd and Invest in Innovation
66% responden menyatakan bahwa, mereka akan mengambil jumlah resiko yang sama terkait dengan inovasi pada produk dan / atau jasa yang baru dalam era krisis sekarang ini.
Beberapa implikasinya bagi marketer: melakukan diferensiasi melalui inovasi produk atau jasa; dan berinvestasi pada aktivitas R&D saat ini guna memastikan posisi perusahaan siap untuk berkompetisi saat era krisis telah berlalu.
4. Sustain the Brand
63% responden menyatakan bahwa, mereka bisa mengurangi dampak dari adanya krisis sekarang ini dengan cara melakukan investasi dalam pembentukan merek, sebagai bagian dari rencana pemasaran mereka.
Beberapa implikasinya bagi marketer: membangun akses ke jajaran manajemen guna memahami pergeseran strategi bisnis yang sedang berlangsung; serta mengkuantitatifkan dan mengkualitatifkan hasil dari melakukan dialog yang terus-menerus dengan jajaran manajemen secara kuartalan.
Sumber: www.MarketingPower.com


Tidak ada komentar: