Oke…2x24 jam lagi kita tinggalkan tahun 2009. Saat tulisan ini dibuat, aku sedang merenungkan apa-apa saja yg telah kulakukan sepanjang tahun ini. Yup…memang banyak sekali momen yg mewarnai hidupku di 2009, n dari sekian banyak momen itu aku pikir ini salah 1nya. Menjadi praktisi yg berbicara dlm sebuah talkshow radio, bener2 ga pernah terlintas sedikitpun di benakku. Aku masih ingat semuanya ini berawal dr ajakan Rama Niko, ketua Smart Corner d kampusku, yg selalu aja punya beragam cara utk ngeyakinin orang laen^^ Awalnya ragu, tp di sisi lain aku juga pengin tau gimana sih rasanya menjadi James Gwee, Mario Teguh, Safir Senduk, ato bahkan Andrie Wongso (mereka adalah praktisi radio yg siarannya sering aku dengerin pada kurun 3 ato 4 taun yg lalu, n khusus buat Safir bukan cuma dengerin siarannya aja tp aku juga pernah tatap muka plus dpt tanda tangannya).
Singkatnya, setelah melalui proses audisi akhirnya aku termasuk yg lolos. Berkat kesempatan yg diberikan I-Radio Jogja, trus ktemu ama praktisi bisnis yg enjoy (mbak Vera n mas Aryo selaku DorlaneMarie’s owner) n partner siaranku yg fleksibel (trims y Galih) akhirnya kesampaian jg jadi ‘Safir Senduk’ sehari hehe… Biar kata cuma sehari, tp aku ga mau dibilang cuma numpang doang. Prepare musti sungguh2, palagi topik yg kubawain rada berat (challengenya gimana nyampein tu topik secara ringan bin berbobot, tapi dng alokasi waktu siaran yg cuma 60 menit). Nah, berikut ini uraiannya.
Gimana ya kalo kita mo ngelakuin suatu usaha tapi modal kita sendiri nggak cukup?
Simpel aja, kita perlu mengajak pihak luar seperti keluarga, temen, ato bahkan lembaga keuangan. Khusus buat lembaga keuangan, saat ini ada berbagai jenis lembaga keuangan yang bisa kita minta untuk memberikan dukungan keuangan (agar usaha kita bisa terwujud). Yang paling sederhana adalah lembaga keuangan mikro (LKM). Sesuai dengan namanya, LKM memberikan kredit mikro kepada nasabah dengan batasan maksimum jumlah kredit hingga Rp 50 juta, dan jangka waktunya antara 1 sampai 3 tahun. LKM dapat dikelompokkan menjadi 2: LKM bank (contohnya adalah BPR) dan LKM non bank (misalnya untuk LKM non bank adalah koperasi simpan pinjam). Sebagai penutup, sebelum memutuskan untuk mengajak pihak luar dalam mewujudkan usaha kita, terutama jika menggandeng lembaga keuangan, setidak-tidaknya ada 2 hal yang perlu dilakukan calon wirausahawan: kenali sebaik mungkin usaha yang ingin kita jalankan (karena dari sinilah kita bisa memperkirakan berapa banyak modal yang kita butuhkan, yang harus disediakan oleh pihak lain). Dan yang kedua, bersikap selektif sebelum memutuskan menggunakan produk-produk lembaga keuangan (dalam hal ini, kita harus mengetahui dengan jelas apa hak dan kewajiban kita, demikian pula hak dan kewajiban lembaga keuangan).
Singkatnya, setelah melalui proses audisi akhirnya aku termasuk yg lolos. Berkat kesempatan yg diberikan I-Radio Jogja, trus ktemu ama praktisi bisnis yg enjoy (mbak Vera n mas Aryo selaku DorlaneMarie’s owner) n partner siaranku yg fleksibel (trims y Galih) akhirnya kesampaian jg jadi ‘Safir Senduk’ sehari hehe… Biar kata cuma sehari, tp aku ga mau dibilang cuma numpang doang. Prepare musti sungguh2, palagi topik yg kubawain rada berat (challengenya gimana nyampein tu topik secara ringan bin berbobot, tapi dng alokasi waktu siaran yg cuma 60 menit). Nah, berikut ini uraiannya.
Gimana ya kalo kita mo ngelakuin suatu usaha tapi modal kita sendiri nggak cukup?
Simpel aja, kita perlu mengajak pihak luar seperti keluarga, temen, ato bahkan lembaga keuangan. Khusus buat lembaga keuangan, saat ini ada berbagai jenis lembaga keuangan yang bisa kita minta untuk memberikan dukungan keuangan (agar usaha kita bisa terwujud). Yang paling sederhana adalah lembaga keuangan mikro (LKM). Sesuai dengan namanya, LKM memberikan kredit mikro kepada nasabah dengan batasan maksimum jumlah kredit hingga Rp 50 juta, dan jangka waktunya antara 1 sampai 3 tahun. LKM dapat dikelompokkan menjadi 2: LKM bank (contohnya adalah BPR) dan LKM non bank (misalnya untuk LKM non bank adalah koperasi simpan pinjam). Sebagai penutup, sebelum memutuskan untuk mengajak pihak luar dalam mewujudkan usaha kita, terutama jika menggandeng lembaga keuangan, setidak-tidaknya ada 2 hal yang perlu dilakukan calon wirausahawan: kenali sebaik mungkin usaha yang ingin kita jalankan (karena dari sinilah kita bisa memperkirakan berapa banyak modal yang kita butuhkan, yang harus disediakan oleh pihak lain). Dan yang kedua, bersikap selektif sebelum memutuskan menggunakan produk-produk lembaga keuangan (dalam hal ini, kita harus mengetahui dengan jelas apa hak dan kewajiban kita, demikian pula hak dan kewajiban lembaga keuangan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar