Pada tulisan sebelumnya udah diulas, kalo saat ini terdapat banyak lembaga keuangan n salah satunya adalah lembaga keuangan mikro (LKM). Secara garis besar ada 2 jenis LKM, yaitu: bank dan non-bank. Banyak dari kita (including me) yg lebih familiar ama bank. So pada kesempatan ini kita sharing, soal apa2 aja yg musti disiapin kalo kita mo ngajuin proposal pengajuan kredit pada bank. Proposal sederhana musti mencakup poin2 berikut (dikutip dari perencanakeuangan dot com).
1. Tanggal pengajuan kredit.
2. Proposal ditujukan pada Kepala Cabang.
3. Di pembukaan proposal, ceritakan usahanya apa n udah berlangsung berapa lama.
4. Jelaskan tujuan pengajuan kredit. Misalnya, adanya kredit bisa meningkatkan target penjualan (sebutin dalam angka n perhitungan yang wajar).
5. Sebutkan besarnya dana yang dimohon dan jangan lupa sebutkan modal sendiri ada berapa, sehingga bank hanya akan memberikan kekurangannya. Biasanya bank hanya memberi maksimal 80% dari project cost, 20% adalah dari modal kita sendiri. Contoh: untuk pemenuhan SPK pengadaan komputer, kita memerlukan dana sebesar 100 juta, maka yang bisa dimohonkan kepada bank maksimal hanya 80 juta (sisanya 20 juta dari kita sendiri).
6. Di akhir proposal, sebutkan nama dan kontak yang bisa dihubungi serta sampaikan bahwa kita siap disurvei dan memperinci segala sesuatu yang belum lengkap (dari pihak kita maupun dari banknya sendiri).
Oke…2x24 jam lagi kita tinggalkan tahun 2009. Saat tulisan ini dibuat, aku sedang merenungkan apa-apa saja yg telah kulakukan sepanjang tahun ini. Yup…memang banyak sekali momen yg mewarnai hidupku di 2009, n dari sekian banyak momen itu aku pikir ini salah 1nya. Menjadi praktisi yg berbicara dlm sebuah talkshow radio, bener2 ga pernah terlintas sedikitpun di benakku. Aku masih ingat semuanya ini berawal dr ajakan Rama Niko, ketua Smart Corner d kampusku, yg selalu aja punya beragam cara utk ngeyakinin orang laen^^ Awalnya ragu, tp di sisi lain aku juga pengin tau gimana sih rasanya menjadi James Gwee, Mario Teguh, Safir Senduk, ato bahkan Andrie Wongso (mereka adalah praktisi radio yg siarannya sering aku dengerin pada kurun 3 ato 4 taun yg lalu, n khusus buat Safir bukan cuma dengerin siarannya aja tp aku juga pernah tatap muka plus dpt tanda tangannya).
Singkatnya, setelah melalui proses audisi akhirnya aku termasuk yg lolos. Berkat kesempatan yg diberikan I-Radio Jogja, trus ktemu ama praktisi bisnis yg enjoy (mbak Vera n mas Aryo selaku DorlaneMarie’s owner) n partner siaranku yg fleksibel (trims y Galih) akhirnya kesampaian jg jadi ‘Safir Senduk’ sehari hehe… Biar kata cuma sehari, tp aku ga mau dibilang cuma numpang doang. Prepare musti sungguh2, palagi topik yg kubawain rada berat (challengenya gimana nyampein tu topik secara ringan bin berbobot, tapi dng alokasi waktu siaran yg cuma 60 menit). Nah, berikut ini uraiannya.
Gimana ya kalo kita mo ngelakuin suatu usaha tapi modal kita sendiri nggak cukup?
Simpel aja, kita perlu mengajak pihak luar seperti keluarga, temen, ato bahkan lembaga keuangan. Khusus buat lembaga keuangan, saat ini ada berbagai jenis lembaga keuangan yang bisa kita minta untuk memberikan dukungan keuangan (agar usaha kita bisa terwujud). Yang paling sederhana adalah lembaga keuangan mikro (LKM). Sesuai dengan namanya, LKM memberikan kredit mikro kepada nasabah dengan batasan maksimum jumlah kredit hingga Rp 50 juta, dan jangka waktunya antara 1 sampai 3 tahun. LKM dapat dikelompokkan menjadi 2: LKM bank (contohnya adalah BPR) dan LKM non bank (misalnya untuk LKM non bank adalah koperasi simpan pinjam). Sebagai penutup, sebelum memutuskan untuk mengajak pihak luar dalam mewujudkan usaha kita, terutama jika menggandeng lembaga keuangan, setidak-tidaknya ada 2 hal yang perlu dilakukan calon wirausahawan: kenali sebaik mungkin usaha yang ingin kita jalankan (karena dari sinilah kita bisa memperkirakan berapa banyak modal yang kita butuhkan, yang harus disediakan oleh pihak lain). Dan yang kedua, bersikap selektif sebelum memutuskan menggunakan produk-produk lembaga keuangan (dalam hal ini, kita harus mengetahui dengan jelas apa hak dan kewajiban kita, demikian pula hak dan kewajiban lembaga keuangan).
Suatu ketika...seorang bayi siap untuk dilahirkan ke dunia.
Menjelang diturunkannya, ia bertanya kepada Tuhan. “Para malaikat di sini mengatakan bahwa besok Engkau akan mengirimkanku ke dunia. Tapi bagaimana cara saya hidup disana, saya begitu kecil dan lemah" kata si bayi. Tuhan menjawab, "Aku telah memilih satu malaikat untukmu. ia akan menjaga dan mengasihimu"
"Tapi di surga, apa yang saya lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa. Ini cukup bagi saya untuk bahagia" Demikian kata si bayi.
Tuhan pun menjawab, "Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan jadi lebih berbahagia"
Si bayi pun bertanya kembali "Dan apa yang dapat saya lakukan saat saya ingin berbicara kepada-Mu?"
Sekali lagi Tuhan menjawab,"Malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdoa"
Si bayi masih belum puas. ia pun bertanya lagi, "Saya mendengar bahwa di bumi banyak orang jahat. Siapa yang akan melindungi saya ?"
Dengan penuh kesabaran Tuhan menjawab, "Malaikatmu akan melindungimu bahkan dengan taruhan jiwanya sekalipun"
Si bayipun tetap belum puas dan melanjutkan pertanyaannya, "Tapi saya akan bersedih karena tidak melihat Engkau lagi"
Dan Tuhan pun menjawab, "Malaikatmu akan menceritakan kepadamu tentang Aku. Dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepada-Ku. walaupun sesungguhnya Aku selalu berada di sisimu"
Saat itu surga begitu tenangnya. sehingga suara dari bumi dapat terdengar dan sang anak dengan suara lirih bertanya, "Tuhan... Jika saya harus pergi sekarang, bisakah engkau memberitahu siapa nama malaikat di rumahku nanti ?"
Tuhanpun menjawab, "Kamu dapat memanggil malaikatmu.. . Ibu." Kenanglah ibu yang menyayangimu Untuk ibu yang selalu meneteskan air mata ketika kau pergi... Ingatkah engkau, ketika ibumu rela tidur tanpa selimut demi melihatmu tidur nyenyak dengan dua selimut membalut tubuhmu. Ingatkah engkau ketika jemari ibu mengusap lembut kepalamu? Dan ingatkah engkau ketika air mata menetes dari mata ibumu ketika ia melihatmu terbaring sakit? Sesekali jenguklah ibumu yang selalu menantikan kepulanganmu di rumah tempat kau dilahirkan.
Kembalilah memohon maaf padanya yang selalu rindu akan senyumanmu. Jangan sampai kau kehilangan saat-saat yang kau rindukan di masa datang.
Ketika ibu telah tiada...
Tak ada lagi yang berdiri di depan pintu menyambut kita Tak ada lagi senyuman indah tanda bahagia
Yang ada hanyalah kamar yang kosong tiada penghuninya Yang ada hanyalah baju yang digantung di lemari kamarnya
Tak ada lagi Dan tak akan ada lagi yang meneteskan air mata mendoakanmu disetiap hembusan nafasnya
Kembalilah segera... peluk ibu yang selalu menyayangimu. ..
Ciumlah Ibu yang selalu merindukanmu dan berikanlah yang terbaik untuk Ibu
Perusahaan idaman adalah perusahaan yang diidam-idamkan sebagai tempat bekerja favorit oleh para responden pada 2009. Responden dipilih secara acak dari perusahaan-perusahaan besar di Indonesia yang mayoritas berlokasi di Jabodetabek. Jumlah responden sebanyak 986 orang, dengan profil sebagai berikut: berjenis kelamin laki-laki (51,92%); perempuan (47,98%); berusia 20-35 tahun, tetapi paling banyak pada kelompok 31-35 tahun (45,13%); pendidikan mayoritas S1 (97,26%); pendidikan S2 (2,73%); dan bekerja sebagai staf (84,48%). Target responden adalah mereka yg berstatus fresh graduate atau staf pemula, dengan asumsi suka berpindah mencari pekerjaan baru. Berikut ini disajikan secara berurutan kelimabelas perusahaan-perusahaan idaman tersebut.
1.PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
·Jumlah pegawai: 23.000 orang
·Laba bersih: Rp 9,3 T (9 bulan pertama 2009)
2.PT. Astra International, Tbk.
·Jumlah pegawai: 116.000 orang (September 2009)
·Laba bersih: Rp 7,1 T (September 2009)
3.PT. Pertamina (Persero).
·Jumlah pegawai: > 17.000 orang
·Laba bersih: Rp 30,15 T (2008)
4.PT. Bank Mandiri, Tbk.
·Jumlah pegawai: 22.079 orang
·Laba bersih: Rp 4,6 T (kuartal III, 2009)
5.PT. Bank Central Asia, Tbk.
·Jumlah pegawai: 20.203 orang (per 30 September 2009)
·Pendapatan: Rp 5 T (September 2009)
6.PT. Garuda Indonesia.
·Jumlah pegawai: 5.355 orang
·Laba bersih: Rp 669, 47 M (2008)
7.PT. Unilever Indonesia, Tbk.
·Jumlah pegawai: 3.300 orang (November 2009)
·Laba bersih: Rp 2, 278 T (September 2009)
8.PT. Medco Energi Internasional, Tbk.
·Jumlah pegawai: 2.131 orang (2008)
·Laba bersih: US$ 16,18 juta (30 Juni 2009)
9.PT. Indosat, Tbk.
·Jumlah pegawai: 7.700 orang
·Laba bersih: Rp 1,87 T
10.PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk.
·Jumlah pegawai: 13.600 orang
·Laba bersih: Rp 896 M (30 September 2009)
11.PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk.
·Jumlah pegawai: +/- 60.000 orang (September 2009)